Penggunaan AI Dalam Memprediksi Bencana Alam Banjir


Sebelumnya belakangan ini indonesia mengalami bencana alam langganan yaitu banjir, indonesia pada awal tahun baru 2020 mengalami bencana alam banjir yang terjadi dibeberapa titik di pulau jawa  khususnya di ibu kota jakarta dan juga kota bekasi.Banjir sangat merugikan ekonomi, lingkungan, waktu, maupun manusia dan hewan. Maka dari itu Kecerdasan Buatana diperlukan untuk meprediksi/menganalisa Bencana yang akan mendatang, agar kejadian merugikan dapat teratasi.
Apa itu Kecerdasan Buatan?
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Kecerdasan Buatan merupakan kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.
 Apa itu Banjir?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (tentang kali dan sebagainya).
Banjir juga dapat diartikan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat.
Menurut Encyclopaedia Britannica, banjir adalah tahap air tinggi di mana air meluap ke tepi alami atau buatan ke tanah yang biasanya kering.
Dikutip dari situs BNPB, banjir adalah peristiwa atau kejadian alami di mana sebidang tanah atau area yang biasanya merupakan lahan kering, tiba-tiba terendam air karena volume air meningkat
Kerugian Akibat Banjir
Bencana banjir mengakibatkan kerugian baik secara moril maupun material.
Dikutip dari Banjir dan Kebakaran, Bencana Klasik di Kota Besar (2019) karya Sri Purnayenti, berikut ini beberapa kerugian yang ditimbulkan akibat banjir:
1. Kematian
2. Kerusakan pada sarana dan prasarana umum
3. Kerugian materi
4. Berjangkitnya penyakir menular
5. Terhambatnya arus transportasi
6. Terhambatnya kegiatan perekonomian
Keuntungan Akibat Banjir?
Meski terjadinya banjir banyak menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia, terdapat dampak positif banjir terutama bila terjadi di dataran banjir (floodplains) dan ladang pertanian.
Air banjir membawa banyak nustrisi yang disimpan di dataran. Tanah berutrisi ini dinilai sempurna untuk bercocok tanam.
Pengoperasian AI terhadap Bencana Alam Banjir
Dari berita yang saya dapat dari medcom.id, bahwa Google membuat project nya yang dapat membantu manusia terhindar dari bencana alam seperti banjir dalam ajang Solve with AI. Senior Software Engineer Google Sella Nevo menyebut kecerdasan buatan mampu mengurangi risiko korban jiwa saat bencana banjir terjadi.

Hasil gambar untuk Google Flood Forecasting Initiative
Kecerdasan buatan bukan untuk mewalan alam, tetapi lebih mengurangi korban jiwa. Google memulai proyek ini di India lewat program Google Flood Forecasting Initiative.
Program ini menggunakan alat pengukur kedalaman air di sungai dan simulasi 3D, yang mampu menampilkan proyeksi aliran sungai. Sella menyebutnya sebagai model simulasi Hydraulic. Simulasi ini menampilkan prediksi aliran sungai saat akan meluap.
Dari sini akan terlihat daerah mana saja yang akan terdampak, sekaligus mencari tempat evakuasi yang paling aman untuk masyarakat.
Kecerdasan buatan di sini berperan sebagai sistem yang mampu memprediksi banjir, semacam ramalan banjir. Sebenarnya, sudah ada beberapa teknologi yang bisa mengurangi korban jiwa akibat banjir, tanpa kecerdasan buatan. Sella melihat ada beberapa tantangan jika tidak memanfaatkan AI.
Tantangan utamanya adalah resolusi gambar yang rendah, sehingga sulit mengetahui lokasi sungai yang akan meluap.Tantangan berikutnya adalah topografi wilayah yang terus berubah. Citra satelit juga punya peran, tetapi harganya cukup mahal.
Apa yang coba Google kerjakan adalan menciptakan peta elevasi, dengan data berasal dari Google Earth. Dengan begitu, topografi wilayah bisa tergambar secara detail dalam simulasi, dari tanah sampai bangunan.
Hasil prediksi tersebut bisa langsung disampaikan ke publik dengan menggandeng pemerintahan setempat lewat SMS. Google juga bisa langsung menyampaikan ke publik lewat layanan mereka, seperti Google Maps, Search, dan SMS Android. Untuk tahap awal, Sella menyebut bekerja sama dengan beberapa pemerintah kota di India.
Simulasi ini bisa memprediksi banjir yang berasal dari sungai atau pinggir pantai. Sementara ini, Google tengah fokus mengembangkan AI untuk prediksi banjir yang berasal dari sungai.
Ia menyebut banyak tantangan tersendiri ketika memperkenalkan produk ini ke beberapa instansi terkait. Ia mengakui, memang perlu waktu untuk membangun kepercayaan, mengingat kedua pihak juga harus berbagi informasi sensitif.
Apakah program ini terbuka? Sella mengatakan saat ini Google masih membatasi akses program dan memilih partnernya langsung.
Selain untuk memastikan bahwa simulasi ini semakin akurat, mereka juga ingin data yang dihimpun lebih banyak, sehingga nanti saat dibuka ke publik, program ini mampu menunjukkan rasio kesalahan prediksi yang sangat rendah.
Bukan hanya Program AI yang dapat memprediksi bencana alam saja, Google juga sudah memiliki sebuah program peringatan dini tentang bencana alam yaitu Google Public Alerts. Google Public Alerts merupakan peta Google yang membantu menyebarkan informasi rinci mengenai keadaan darurat.

Hasil gambar untuk Google Public Alerts
Di blog resminya Google menyatakan, sejak tahun 2013, halaman Google Public Alerts akan menampilkan peringatan cuaca buruk angin topan dan peristiwa yang terkait dengan banjir di beberapa lokasi seperti Taiwan. Selain muncul di Public Alerts, peringatan keadaan darurat juga akan muncul di Google Search, Google Maps dan Google Now. Sebagai contoh, jika peringatan angin topan ada di wilayah Kaohsiung, Taiwan, maka peringatan akan ditampilkan setelah orang-orang mencari informasi yang relevan di Google Search dan Google Maps. Untuk Google Now bagi pengguna Android dan iOS, peringatan angin topan akan ditampilkan melalui kartu yang berisikan informasi peringatan.
Perusahaan mesin perambah itu bekerjasama dengan sejumlah lembaga yang berkaitan dengan cuaca, bencana dan konservasi alam Taiwan guna mendapatkan berita yang akurat untuk ditampilkan pada Google Public Alerts. Juru bicara Google menyebutkan, Taiwan merupakan negara yang berani dan terbuka memberitahukan data bencana alama negaranya di saat banyak negara lain memilih untuk menyimpannya.
Pada saat peluncuran Google Public Alerts di Taiwan, perusahaan di bawah pimpinan Larry Page itu juga meluncurkan Google Crisis Map untuk Taiwan. Peta yang satu ini berfungsi memberikan rincian tempat terkait bencana alam, seperti lokasi tempat tinggal, rute evakuasi dan banyak lainnya. Google Public Alerts pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada Januari 2012. Kemudian, Google melakukan ekspansi global pertamanya di  Jepang pada Maret 2013.

Sumber :
https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/8Ky5vexK-melihat-peran-kecerdasan-buatan-dalam-penanganan-banjir
https://tekno.tempo.co/read/495447/peringatan-dini-bencana-via-google-public-alert
https://thenextweb.com/google/2013/07/10/google-launches-public-alerts-and-crisis-map-for-taiwan-as-a-typhoon-threatens-to-hit-the-island/

Farhan Al Fayyadh(12118504)
2KA22

0 Response to "Penggunaan AI Dalam Memprediksi Bencana Alam Banjir"

Post a Comment