Apa itu Manajemen Layanan Sistem Informasi ?
Manajemen Layanan Sistem Informasi
adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis
terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen Layanan Sistem Informasi
berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan
kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP,
dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok
tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada
upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait
dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna
teknologi informasi.
Manajemen Layanan Sistem Informasi
umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi dan bukan pada
pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan software
komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem
komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di
perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula
perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan
pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak
terpapar langsung kepada konsumennya.
Apa Manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi ?
Manajemen layanan sistem informasi dapat kita anggap
sebagai jembatan antara perusahaan dengan konsumen. Manajemen layanan sistem
informasi tidak hanya memerikan manfaat kepada konsumen saja, tetapi perusahaan
juga merasakan manfaatnya. Berikut ini adalah manfaat dari manajemen layanan
sistem informasi:
·
Memudahkan
untuk mengidentifikasi kebutuhan yang kita butuhkan dan juga yang akan
menerampilkan pendukung dalam sistem informasi.
·
Organisasi
yang akan menggunakan sistem informasi sebagai untuk mengelolah banyak
transaksi yang kita butuhkan , mengurangi biaya atau menghemat biaya dan juga
bisa menghasilkan banyak pendapat untuk mereka semua.
- Aksesbilitas menjadi lebih cepat sehingga waktu yang digunakan tidak terlalu lama karena tidak membutuhkan peranan sistem informasi.
- Tingkat keakuratan data sangat meningkat terutama dalam proses pembangunannya serta pembuatannya sehingga menjadi lebih jelas.
- Menjamin tersedianya kualitas serta keterampilan untuk penggunaan sistem informasi.
- Kebutuhan-kebutuhan untuk pendukung sistem informasi yang terampil mudah diidentifikasi.
- Meningkatkan efisiensi perusahaan.
- Perusahaan lebih mudah mendapatkan informasi dari konsumen.
- Memberikan inovasi baru bagi perusahaan.
- Proses perencanaan dapat ditingkatkan secara efektif.
Apa Pernanan Manajemen Layanan
Sistem Informasi ?
Layanan sistem informasi
memiliki banyak peran yang sangat efektif dan juga sangat penting
bagi organisasi manapun. Layanan sistem informasi memliki banyak peran juga
dalam kegiatan – kegiatan bisnis yang sangat operasional, dan juga menunjang
oragnisasi agar dapat mengambil kesimpulan, dan juga banyak menunjang keungulan
strategi kompeitif dalam organisasi. Contohnya seperti membangun dan pelayanan
yang lebih baik lagi yang telah di sediakan oleh pelayanan sistem informasi.
Bagi
lingkungan sekitar :
1.
Mendukung
dalam bidang bisnis
Penggunaan nya dapat membantu pengerjaan
bisnis yang berperan sebagai penunjang dalam kegiatan perusahaan. Biasanya
penggunaan nya secara rutin karena dapat menyeimbangi ke efektifan dan
efisiensi dalam produksi, melihat pasar dan menghitung keuntungan yang didapat.
2.
Pengambilan
Keputusan Managerial.
Dalam layanan sistem informasi dapat
berperan sebagai pengambil keputusan yang ringkas. Membantu manager dalam
sebuah perusahaan menjalankan proses bisnis yang telah ditetapkan.dan membantu
para manajerial mengetahui kecenderungan dan dapat mengevaluasi yang diperoleh
dengan menyatakan dengan suatu keputusan yang tepat,cepat dan kompetibel.
3.
Keunggulan
Strategis perusahaan
Peranan dalam strategi layanan
sistem informasi dapat membantu peningkatan strategi perusahaan dalam
mengembangkan di sektor internal maupun eksternal perusahaan. Dengan
mengedepankan efesiensi dan efektivitas penyelesaian nya.
4.
Meningkatkan
strategi yang sudah ada dengan suatu layanan secara global
Berperan sebagai layanan sistem
informasi yang dapat mendukung suatu peningkatan strategi yang ada serta
menambahkan strategi baru yang mampu mengimbangi strategi yang sebelumnya
ditetapkan.
5.
Pengawasan
tingkat menengah setelah pengawasan secara manual
Layanan sistem informasi dapat berperan
sebagai pengawasan ekstra atau tambahan sebagai backup seluruh data di
perusahaan.
6.
Perencanaan
strategi perubahan dan kebijakan (mengetahui selera konsumen, peluang pasar di
tempat lain)
Mampu merencanakan strategi dengan
baik dalam mengetahui selera konsumen, peluang-peluang yang ada secara merata
dan menyeluruh.
Apa Metode yang digunakan Manajemen
Layanan Sistem Informasi?
- Total
Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. - Six
Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya. - Business
Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi. - Capability
Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Apa Kerangka Kerja (Framework)
Manajemen Layanan Sistem Informasi?
- Information
Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
- Control
Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. - Software Maintenance Maturity Model
- PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
- Application
Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
- Business
Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir) - Microsoft Operations Framework (MOF). Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
- eSourcing
Capability Model for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing
Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for
Sourcing Management
eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
- Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
- Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
- Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/ITSM
- http://choiimam.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-layanan-sistem-informasi_27.html
- http://hidayatf6-ug.blogspot.com/2017/03/pengertian-manfaat-peranan-manajemen.html
- https://manggalahesthawa.wordpress.com/2017/03/19/pengertian-manfaat-dan-peranan-manajemen-layanan-sistem-informasi-bagi-lingkungan-sekitar/
0 Response to "Pengertian, Manfaat, Penanan, Metode, Kerangka Kerja dari Manajemen Layanan Sistem Informasi "
Post a Comment